Bingung rasanya setelah aku menulis postingan itu, perasaan was was selalu saja datang. Aku tidak bisa menahan diri ku untuk tidak menulis semua itu. Tapi aku tidak berharap Yang aku maksud akan membacanya, malah aku harap tidak dibaca. Karena aku sendiri juga takut. Talut akan menyakitinya lagi, jika boleh, aku ingin sekali yang merasakan sakit itu dari pada harus dia yang merasakannya. Jika sama - sama merasa sakit, aku harap aku lebih tersakiti lagi, dari pada dia yang merasakan sakit itu.
Hahahha,, pagi ini sudah ada saja ya,, walaupun perasaan ini belum berubah, walau aku memang masih amat sangat menyayanginya. Dan walau pun mungkin keadaan sudah berubah sampai mungkin tidak ada artinya lagi perasaan ku ini, tapi tetap saja, aku masih menyimpan perasaan ini dan seperti tidak ada yang bisa mengganggu gugat perasaan itu. Terkadang aku suka emosi sendiri untuk beberapa hal, mungkin karena perasaan ini. Tapi setelah aku menulis postingan itu, dimana itu semua adalah yang selalu mengganjal di hatiku. Aku merasa sedikit lega, dan bisa menahan emosi yang tidak jelas itu, entah itu jealous atau apa lah , aku juga tidak begitu mengerti. Ya,, aku bisa sedikit menahannya jika aku mengingat kata - kata yang aku tulis sendiri, kata-kata yang seperti menyadarkan diriku. Aku harus bisa ,, Aku harus sadar , aku harusnya sadar jika aku sudah salah, dan aku ingin membuatnya tersenyum lagi. Aku harus bisa untuk tidak menyakitinya lagi. Ganbatte,, Ganbatte yuki,,,
Rasanya aneh hari ini, setelah aku menulis itu. Aku harap tidak dibaca, aku takut ,, aku takut kalau nanti dia benci aku lagi, aku takut kalau dia tidak ingin mengenalku lagi. Tapi bagaimana aku tidak tahan waktu itu. Aaaaaaaaaaaaaahhhhhh,, aku benar-benar takut, bahkan terkadang jika aku takut, melihat orangnya pun kadang tidak bisa. Aku benar - benar bodoh,, bodoh bodoh. Aku ingin sekali bicara di depannya , tapi aku tidak punya keberanian apapun. Aku ingin membuatnya selalu tersenyum. Ingin sekali,,,
Aku baca cerpen yang baru sepotong, tapi selalu itu membuatku terdiam, dan rasanya aku ingin baca berulang-ulang. Sempet-sempetnya aku copy, ya,, soalnya aku kadang suka lupa kalau baca 1 kali. Kalau satu kalli Juga bacanya pasti lama, ya, biasalah, dihayati dulu.
Dan,,, jika memang itu benar, aku ingin rasanya marah marah. Kenapa??? Ya, bukankah sudah aku katakan tidak usah dijawab tidak apa-apa, walau iya tadinya aku ingin tau. Tapi aku selalu memikirkan itu semua, aku bilang tidak jadi karena aku kembali memikirkan perasaan kamu, sudah aku bilang beberapa kali. Aku minta maaf, jika selalu saja aku ingin bertanya tapi selalu tidak jadi, itu karena aku terlalu banyak berfikir. Aku selalu berfikir 2 kali atau lebih, maka dari itu aku selalu tidak jadi mengajukan pertanyaan apapun itu. maaf ya, maafkan aku.
Aku selalu saja membuatmu seperti itu.
Hhhhh,,, tidak apa lah aku seperti ini, aku yakin aku bisa, walau perasaan bersalah itu selalu saja menghantuiku, perasaan bersalah akan segala hal tentang mu. Aku benar-benar bodoh. Andai aku bisa lakukan sesuatu, , , , , ,
Aku hanya ingin membuatmu bahagia dan selalu tersenyum.
Karena hanya senyuman mu itulah yang selalu bisa membuat aku menghadapi semua ini, sampai saat ini.
walaupun saat kau melupakanku, aku hanya bisa melihat senyumanmu dari jauh, dan hanya bisa manatapmu walau itu sedikit membuatku sedih. Tapi asalkan kau masih tersenyum bahagia, itu tidak masalah buatku.
Itu kesalahanku, aku sudah siap menggung segala resiko nya, seberat apa pun itu dan selama apa pun aku harus merasakannya.
: ) Aku ingin selalu melihatmu tersenyum,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar