Saat ini kata - kata ku yang basa aku ucapkan, kunci itu hilang , kuncinya hilang, ternyata tidak bisa aku tahan lagi.
Ya, aku tau itu ,, itu , itu memang aku yang bilang,,,
Rasanya aku ingin membuka semuanya, membuka semua kejadian itu dan bagaimana sebenarnya. Aaaaahhhh,,, ini membuat aku tidak bisa menahannya lagi.
*waktu itu aku berkata Tomodachi , karena waktu itu sedang bertengkar parah dan aku ,,, aku ,, aku pikir perasaan kamu ke aku udah berubah dan tidak lagi seperti saat kita belum bertengkar. maksudku berkata tomodachi adalah setidaknya jika kamu membenci aku, setidaknya jika kau TIDAK menganggap ku lebih, anggap aku sebagai tomodachi. Hanya itu. Tapi ternyata aku salah, dan aku malah menyakitimu. Hhhhh,,, ya sepertinya sudah tidak ada gunanya lagi memang, berkata seperti itu saat ini. Tapi dari waktu aku dekat sama kamu, sampai saat ini dan sampai detik ini perasaan aku tidak berubah. Semenyakitkan apapun keadaan sekarang, seperti apapun kejadian-kejadian yang sudah terlewat selama ini pun aku masih tetap. masih tetap , perasaan ini masih seperti dulu. Ini yang aku tidak ingin ingat , kesalahpahaman ini yang tidak ingin aku ingat , karena aku ga sanggup mengulang kata-kata di setiap kejadian waktu dulu. jika tidak salah kamu bertanya "kenapa kamu memikirkan ini? bukankah aku bukan siapa-siapa kamu". Jujur saat itu aku lagi sedih se sedih sedinya. Aku terfikir pertengkaran kita, dan aku pikir perasaan kamu telah berubah karena mungkin kau marah padaku atau apa. Maka muncullah jawaban itu dari ku, yang kau artikan seperti itu. Aku ,, aku tidak bisa apa apa, karena itu sudah terucap oleh ku. Dan kau terlanjur mengartikan nya seperti itu. Aku hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi, disamping aku tau aku telah menyakitimu, juga apa yang kau pikirkan itu salah. Aku tau aku bodoh. benar-benar bodoh.
Dan setelah itu, memnga tidak langsung, tapi tiba-tiba saja kau seperti tidak mengenalku. Entah apa yang aku rasakan, sepertinya aku hanya ,, hanya bisa menatap itu semua, menjalani hari-hari itu. Sambil sesekali ingin sekali aku menangis. Tapi aku coba untuk tersenyum sebisa ku. Aku ,, Akkuuu ,, jika mengingat ini semua rasanya aku benci sekali pada diriku sendiri. Aku melukai orang yang aku ,, aku amat sayang dari pertama aku mengenalnya., Bahkan sekarang perasaan ini semakin kuat saat kamu kembali seperti dulu lagi. Bahkan benar-benar lebih dari perasaan aku terhadap orang lain.
Tapi sekarang, saat ini, aku tau , aku tidak seharusnya berharap lebih, hah,, hahhahah,, hahhha,,, "heh yuki kau tau kan kamu telah menyakitinya seperti itu. Bodoh jika kau menganggap dia sudah melupakannya. Kau harusnya sadar yuki, kau telah melukainya ,, ingat itu",,, #ngomong sendiri.
Hhhh,, aku harusnya sudah tau dan, aku harusnya bisa mengerti. Ini kesalahan ku, kesalahan yang amat besar. Aku harus menerimanya, ya,, aku harus bisa. Ini balasan dari kesalahanku,. Iya,, aku tau itu. Aku ,,, aku,, aaaahhh,,, hhh,, tenang dan ya,, hadapi saja, itu kewajibanmu.
"Dan ingat ini kesempatan kedua untuk bisa kembali dekat dengannya, walaupun dia menganggap seperti itu, bukankah itu sudah bagus. Ini ,, ini mungkin ga akan terjadi lagi untuk selanjutnya, dan setidaknya kamu bisa bikin dia tersenyum. Bukankah melihat dia tersenyum , apalagi tersenyum di dekatmu saja sudah membuatmu merasa amat senang yuki?? Bukankah kamu tidak ingin kehilangan senyumannya itu?? Bukankah kamu senang saat dia kembali seperti ini?? Jangan kau berharap terlalu jauh yuki, lagipula ini kesalahan mu, kamu harus terima bagaimanapun juga. Walau perasaanmu bagaimana juga kamu telah salah waktu itu, jadi terima saja. Banar kan yang aku katakan ini yuki??",,,, ,,,, ,,,, ,,,, ,,,, ,,,, "hhh,, iya,, iya,, iya Kau benar. Aku ,, aku harus bisa, aku benar - benar sayang dia, aku ga mau kehilangan senyuman manis nya itu, Mitsu. hahahhaha,, terima kasih sudah memberi aku kesempatan untuk melihat senyumanmu lagi dan bisa dekat denganmu lagi, sayang aku tidak sanggup berkata apa-apa saat berada di depanmu. Maafkan aku". #ngomong sendiri lagi*
Aaaaahhhh,,, sudah ku bilang aku tidak sanggup , aku tidak sanggup menghilangkan semua ini, aku masih sadar dan aku tau ini semua. Aku hanya tidak sanggup mengucapkannya ataupun yang lainnya . Bahkan menulis ini disini pun aku sudah tidak sanggup menahannya lagi, menahan kesedihan dan air mata yang menyertai setiap kata yang ku tulis disini.
Apapun yang terjadi aku harus bisa terima,, yooosshhh,,, kamu bisa ,, kamu pasti bisa yuki... ganbatte yuki,, ganbatte,,, hhhh,,, walau aku tidak bisa melepaskan kesedihan ini, tapi aku yakin bisa.
Ganbatte,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar