Hari ini, hari ini bebas, tapi
suasana nya menyakitkan. Hari ini, tidak ada pelajaran, hari ini pula aku ada
tugas yang akan aku kerjakan bersama dengan dia, diruangan ini, mantan ruangan
yang pernah aku tempati saat kelas 1. Aku dan dia berencana mengerjakan nya
bersama disini. Tapi keadaan berkata lain. Kenapa siih, kenapa,? Belum cukup
kah aku kehilangan hati ku yang telah hancur. Hhh,,
Hari ini, saat aku memutuskan
untuk mengerjakan tugas, aku di panggil oleh temanku, ya tenyata hanya
menanyakan dimana bisa mencari video naruto. Dan juga meminta video nya. Hanya
itu saja. Tapi saat aku melihat kearah dia, firasatku mengatakan pasti terjadi
lagi. Dan ya, benar saja. Aku buka tas, dan mengeluarkan laptop dan
menyalakannya,tapi. Karena tidak enak dengan dia, aku memutuskan untuk menemui
dia, dan aku bilang “mau dikerjain kapan?” , dan bukannya berfikiran yang negative
ya, tapi bukannya selalu begitu. Entah aku juga tidak bisa mendeskripsikannya
seperti apa, tapi jika sudah begitu, pasti, pasti dan pasti saja seperti ini. Setelah
bertanya itu, aku diam bersandar di tembok di belakangnya. Beberapa kali dia
bilang “udah sana, lagi sibuk juga”. Beberapa kali sampai dia mendorong aku,
dan mengarahkan aku ke pintu. Aku diam saja, aku tidak tau aku harus apa, aku
juga tidak ingin pergi, tapi dia bersikeras memintaku pergi. Aku masih terdiam
di pintu, sampai dia meninggalkan aku dipintu. Aku benar – benar tidak tau apa
yang aku rasakan saat itu, tapi yang jelas aku, aku ,,, aku sedihh, dan tiu
tidak bisa aku tahan lagi. Tidak bisa menhannya lagi, aku bergegas ke toilet,
meluapkan semua kesedihanku disana, aku hanya bisa bersandar di tembok, menatap
tembok didepanku. Aku tidak ingat apa yang aku pikirkan, sepertinya aku tidak
memikirkan apa2. Dan di situ aku hanya bisa diam, sambila meneteskan air mata. Entah
untuk yang ke berapa kalinya aku melakukan itu. Mengangis di sekolah tidak ada
di kamusku saat SD ataupun SMP. Tapi itu tidak bisa aku tahan untuk saat ini,
keadaan nya berbeda. Ini cukup membuatku sakit, dan aku tidak bisa menahan
semua rasa sedih itu, yang hanya bisa aku lakukan hanya lah meluapkannya.
Setelah sedikit lebih tenang, aku
hapus semua air mataku, aku kembali menuju tas dan laptop yang aku tinggalkan,
ternyata batrai laptop ku habis. Karena tidak bisa aku mainkan, juga aku tidak
berfikir untuk memainkannya, karena di saat itu aku tidak tau apa-apa. Yang kulakukan
hanya memasukkan laptop ke tas, dan menitipkannya pada temanku. Aku bilang “mih,
tolong jagain ya”, dia juga bilang “iya, mau kemana?”. Sambil berdiri aku
bilang “ga tau” dan aku berjalan tanpa tujuan di sekolah. Sampai di perempatan
korodor, aku baru sadar, aku mau kemana? Kenapa aku berjalan kesini?. Saat itu
aku baru ingat, yang ada di pikiranku tadi adalah, aku ingin pergi. Aku ingin
pergi dari sini, aku tidak ingin disini. Ya, itu yang aku pikirkan. Karena
tidak tau kemana arah tujuanku, aku akhirnya berhenti dan duduk. Perasaan ku
saat itu kacau, benar-benar tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Padahal didepanku
ada pertandingan yang kalau diingat lagi tadi itu lucu juga. Tapi aku tidak
terlalu peduli, aku tidak peduli lagi dengan itu. Samapi saat aku bertemu
dengan nanda temanku, dia cerita pun aku kurang begitu mendengarkan. Lalu dia
membawa ku kelantai 3 untuk melihat pertandingan tenis meja. Tidak berapa lama,
aku ingin mengambil tas ku. Dan aku putuskan untuk turun mengambilnya, sebelum
itu aku meminta ke nanda untuk menungguku di suatu tempat. Namun, ternyata aku
lebih cepat darinya. Karena aku lama menunggu nya, entah kenapa aku ingin
keruangan ini. Ruangan ku dulu saat kelas 1. Ya,, aku sendiri di ruangan ini. Aku
mencoba mengerjakan tugas itu, dan ternyata aku masih salah. Hhh,,, apa lagi
yang salah. Dan waktu terus berjalan. Sampai tiba saat pulang sekolah. Dan akhirnya
hanya aku sendiri yang ada di ruangan ini. Aku yang sedang menulis ini,
rasanya tidak sanggup melanjutkan. Sejenak
aku berjalan menuju jendela, aku keluar dan melihat sekitar. Aku mengingat
semua kenangan yang pernah ada di kelas ini, diruangan ini. Jujur saja itu
semua membuatku sedih bukan main. Kesedihan, yang seakan itu hanyalah sebuah
mimpi yang sudah terlewat, mimpi inidah sesaat yang sangat menakjubkan, sebuah
mimpi yang sangat menyakitkan buatku jika aku mengingatnya. Kenapa ya aku
bilang menyakitkan? Ya karena eantah kenapa setiap aku mengingat nya aku selalu
sedih dan menangis, mungkin itu adalah mimpi yang hanya ada sekali. Tidak bukan
sekali, tapi pertama kali aku alami. Mimpi yang hebat.
Apa? Apa yang sedang aku pikirkan?
Ya,, entahlah. Sesuatu yang tidak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata maupun
aku tulis. Yang jelas kenapa ini terjadi lagi, aku ,, aku rasanya ingin pergi
sejauh mungkin. Jika bisa dibilang ini sungguh, sungguh sangat menyakitkan buat
aku. Terakhir aku hanya bersandar di kursi dan mlihat kea wan. Pemandangan dari
lantai 2 itu cukup bagus. Tapi tidak bisa menghilangkan rasa sedih ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar