BAKA,,
BAKA BAKA BAKA BAKA BAKA, kenapa di saat seperti itu
aku hanya bisa diam, kenapa aku tidak bisa mengucap satu katapun. Kenapa
bodoh??
Kenapa kamu tidak bisa? Apakah pengalaman masalalu
yang bikin begitu. Kau bodoh yuki. Baka BAKA baka… aku benar benar tidak bisa
mengucapkan apa-apa, aku tidak seperti dia yang bisa berkata saat akuyang
seperti itu.
Aku, aku hanya takut. Aku takut, jika aku bicara,
akan seperti itu lagi. Jika aku bicara, dia tidak mau mendengarkan, juga jika
aku bicara aku takut akan semakin membuatnya marah. Itu yang selalu aku
takutkan, aku hanya takut itu. Ya mungkin karena itulah aku selalu salah. Ya
aku harus terima akibatnya. Aku harus terima ini semua.
Terima jika saat-saat itu terulang kembali. Aku
hanya bisa menundukan kepala sambil memegangi kenang-kenangan itu.
Aaaaaahhhhh,,, chikuso,,
Aku bener – bener bodoh banget. Kenapa aku tidak
bisa melakukan itu.
Seandainya masih bisa, aku akan minta maaf sebanyak
mungkin. Aku ingin bisa melakukannya, karena ketakutanku ini yang membuat aku
tidak bisa.
Aku minta maaf. Sepertinya sudah terlalu sering aku
membuat marah. Sepertinya aku tidak pantas lagi untuk di maafkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar