Star Fall effect by Tips Mempercantik Blog

Selasa, 11 Desember 2012

Hagemashi Kanzo


            Hagemashi Kanzo,,
            Kenapa ya,, kenapa kamu begitu. Kenapa harus begini, Kenapa aku harus melukai kamu juga, kenapa yang aku lakukan itu selalu salah. Kenapa???
Di mulai saat aku dekat dengan Hikaru lagi, aku bukankah tidak melupakan mu Kanzo? Aku masih tetap tersenyum untukmu, dan bersamamu, walau aku tidak bisa menerimamu. Aku ,, kita bukankah masih berteman Kanzo, iya kan??
Waktu itu di chat, aku sapa kamu, kamu malah jawab begitu dan malah off. Kamu bilang aku harus berfikir. Apa? Aku salah kan? Aku salah lagi kan? Maaf, maaf,,, hanya maaf yang bisa aku ucapkan. Kamu bilang kamu ingin pergi? Pergi? Harus kah aku kehilangan lagi, kehilangan salah satu yang berharga buat aku. Cukup aku tidak dapat kabar lagi dari Mizu, kadang juga sekilas dari Hayato. Dan walau Suta juga masih menyebalkan seperti biasa, juga Hikaru yang selalu ada di samping aku dan selalu menemani aku.
Tapi rasanya bagaimana gitu kalau aku kehilangan Kanzo. Ya semoga kamu masih jadi Hagemashi Kanzo yang biasanya. Aku akan selalu inget kamu bilang ini ke aku, alasan kamu pergi. “Petama, ketika aku mengingatmu. Mengingat tentang masa lalu. Entah kenapa hatiku menjadi sakit. Dan sakitnya belum pernah ku rasakan sebelumnya. Kedua, beminggu-minggu ku bersabar, menantikan sikap apa yang akan kamu berikan padaku, baik itu di sekolah maupun di luar  itu. Tapi kau tidak memberikan sikap apapun. Bukan teman , dsb. Malah sikap tak kenal yang kau berikan. Semoga kamu  mau mengerti aku . sebagaimana aku mengerti kamu”. Kenapa kamu bicara begitu, aku tidak tau harus bilang apa lagi, aku hanya bisa menjawab dalam hati, apa sikap ku seperti itu, jika aku tidak kenal kamu kenapa aku masih tersenyum padamu, aku juga masih berrcanda dengan mu kan? Aku masih menanya kan kamu juga walau sesekali. Oke, jika itu memang salahku. Aku hanya bisa membalas pesanmu itu dengan ini “Apa kau benar-benar pergi? Apa kamu akan melupakan  aku ? apakah untuk selamanya?”.
Dan kau membalas dengan ini, “Aku ga bisa lupain kamu. Jujur kalau kamu tau. Dalam hati terkecil ini masih ingin kamu bahagia, masih ingin melihat kamu tersenyum, masih ingin bercanda dengan kamu. Dan hati terkecil ini pun bertanya-tanya tentang kamu, kenapa sih kamu sedih? Ada apa sih dengan kamu? Kenapa sih kamu ga cerita? Aku hanya pergi untuk sembuhkan hati, bukan lupain kamu. Supaya bisa seperti dulu lagi, bisa bercanda seperti dulu lagi tanpa harus ada perasaan yang membatasi”.  Asli, itu bikin aku sedih banget. Entah kenapa aku bener2 nangis semaleman, halloo,,, hal itu bener2 bikin aku ,, bagai ngerasain hal yang sama 2 kali. Ga enak tau,, serius deh.
Juga sempat terfikir olehku, aku ingat panggilan kamu ke aku, ya,,  Akai-chan. Aku langsung sadar dengan nama Akai. Kenapa? Kenapa harus Akai, Kenapa harus Akai Bara (mawar merah), kenapa harus itu? Aku,, aku,, aku benar2 tidak habis pikir dengan diriku sendiri. Kau coba untuk mengambil bunga itu, kau coba untuk merawat dan menjaganya, tapi,,, tapi bunga itu,, bunga mawar merah itu,, malah, malah melukai kamu dengan duri nya yang tajam. Aku benar2 tidak  ingin melukai siapa-siapa. Tapi bagaimana jika dihadapkan dengan dua hati, tapi hati ku hanya untuk 1 hati saja. Aku juga sudah dan masih tetap pada 1 orang yang sangat aku sayang dari dulu. Bukankah kau tau itu. Aku juga tidak ingin memutuskan pertemanan kan. Kenapa tidak memulainya lebih dulu jika kau ingin seperti dulu. Aku sepertinya lebih baik tidak pernah ada, jika aku hanya ada untuk menyakiti orang yang penting dan berharga buat aku. Aku tidak ingin melihat siapapun terluka lagi. Aku sedih,, aku benar-benar sedih, tolong apakah aku harus pergi selamanya,,, atau apa?? Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Aku ,, aku ,, ga bisa apa-apa lagi. Haruskah aku benar-benar pergi untuk selamanya?? Sediih,,
Aku benar-benar sedih jika terus seperti ini, aku selalu melakukan kesalahan terus menerus tanpa henti, dan tanpa aku sadari aku melukai semuanya. :'{